Pengertian CPC (BPK), CTR (RKT), RPM (PPS) Penghasilan Google Adsense. Jika anda merupakan salah satu publisher dari media periklanan yang di kelola oleh raksasa internet Google, maka anda pasti sudah tidak asing lagi dengan istilah CPC, CTR, dan RPM yang muncul di menu akun Adsense USA, sedangkan istilah BPK, RKT, dan PPS biasanya muncul pada akun Adsense Indonesia.
Sebagai penayamg iklan adsense baru, tentu sentau saja anda akan menemukan istilah yang sudah saya sebutkan diatas, dimana arti dari istilah tersebut merupakan hal-hal ataupun aturan yang berhubungan dengan penghasilan yang akan di dapatkan bagi publisher adsense.
Sebagai seorang publisher Google Adsense, agar anda dapat mengoptimalkan pendapatan yang anda miliki dan mengetahui setiap layanan yang ada di Google Adsense, maka anda harus mengetahui istilah istilah ini beserta penjelasannya.
Istilah-istilah yang sering dipertanyakan oleh seorang pemula yang baru bergabung kedalam jaringan publisher Google Adsense diantaranya adalah definisi atau pengertian dari CPC (Cost per Click) / BPK (Biaya per klik), CTR (Click Through Rate) / RKT (Rasio klik-tayang), dan RPM (Revenue per 1000 impressions) / PPS (Pendapatan per seribu tayangan).
Sebenarnya, seperti yang dapat anda lihat dibawah ini, definisi dari CPC, CTR, dan RPM sudah dapat diketahui dengan hanya melihat singkatannya saja, namun untuk mengetahui penjelasannya lebih jauh, anda harus baca penjelasannya di bawah ini.
Contoh Tampilan Menu Penghasilan Akun Google Adsense Indonesia IDR.
Pengertian CPC / BPK Adsense.
Cost per Click atau biasa disingkat menjadi CPC yaitu sebuah istilah untuk menerima bayaran atau komisi yang diberikan oleh Google Adsense kepada publishernya yaitu anda sendiri setiap kali ada pengunjung yang mengklik iklan yang anda tayangkan di blog atau channel YouTube anda sendiri.
CPC ini bisa dibilang hal yang sangat mempengaruhi besar atau kecilnya penghasilan yang di dapatkan oleh publisher adsense, mengingat semakin besar nilai CPC, maka semakin besar pula pendapatan yang akan diperoleh.
Sebagai contoh, sebut saja anda menayangkan iklan Google Adsense di blog, dan ketika anda melihat laporan kinerja atau performance report di Google Adsense, anda akan melihat bahwa nilai CPC iklan anda sekitar 1200 IDR atau 1200 rupiah, itu artinya setiap kali ada orang yang mengklik iklan di situs anda, maka anda akan diberikan komisi rata-rata sebesar 400 IDR untuk setiap iklan yang di klik pada blog anda.
Ada banyak sekali hal yang bisa mempengaruhi besar kecilnya nilai CPC, mulai dari niche yang diterapkan pada situs anda, sumber lalu lintas pengunjung blog anda, asal negara pengunjung, emblokiran iklan yang memiliki harga rendah, smartpricing yang terjadi pada situs anda, dan masih banyak faktor-faktor lain yang mempengaruhinya.
Artikel Terkait.
Di Indonesia sendiri, besarnya komisi yang biasa diberikan untuk setiap klik yang terjadi pada iklan di sebuah situs blog hanya berkisar sekitar 300 - 2500 IDR per klik, itu jika yang mengklik iklan berasal dari Indonesia.
Sedangkan jika yang melakukan klik iklan berasal dari luar negeri, apalagi negara-negara maju seperti Amerika Serikat (US), Singapore, Australia, dan negara maju lainnya, CPC yang diberikan akan menjadi lebih besar.
Sesuai pengalaman, saya sendiri pernah merasakan nilai CPC meningkat menjadi 8500 IDR ketika ada pengunjung yang berasal dari luar negeri mengklik iklan yang ada di Blog saya.
Sekedar info saja, bahwa di akun Google Adsense yang berbahasa Indonesia, CPC dikenal juga dengan istilah BPK (Biaya per Klik)
Pengertian RKT / CTR Adsense.
Click through rate atau yang biasa disebut CTR yaitu sebuah istilah untuk menunjukkan besarnya persentase klik iklan yang terjadi untuk setiap 1000 kali penayangan iklan yang ada di Blog.
Selain itu, CTR juga sering sekali disebut sebagai perbandingan dalam bentuk persentase, antara jumlah klik yang terjadi dengan jumlah impresi yang ada sehingga semakin besar nilai CTR juga semakin besar pula penghasilan yang didapatkan oleh publisher adsense.
Sebagai contoh sederhananya, sebut saja anda mengetahui bahwa nilai CTR yang ada di akun Adsense memiliki persentase sebesar 1%. Jika diartikan, nilai CTR 1% itu memiliki arti sebagai berikut:
Setiap kali ada 1000 impresi pada iklan yang anda milikki, jumlah klik yang terjadi adalah 1% dari jumlah impresi tersebut, yakni 1 di banding seratus 100 atau dalam bentuk pecahan dari 1% x 1000 = 10 klik atau lebih mudahnya setiap iklan tayang sebanyak 100 kali, maka anda akan mendapatkan 1 klik iklan dan nilai normal perbandingan jumlah tayangan iklan dan jumlah klik adalah 1%.
Yang Mempengaruhi Nilai CPC dan CTR.
Sayangnya, jika nilai CTR yang dimiliki oleh anda terlalu besar atau tidak masuk logika, ada kemungkinan pihak Google Adsense akan merasa curiga, biasanya mereka akan memberikan peringatan, dan bisa saja akun Adsense anda akan dibanned karena hal tersebut. Oleh karena itu, selalu perhatikan dan jaga agar nilai CTR yang ada di akun adsense anda tidak terlalu besar.
Adapun zona aman untuk persentase CTR yang disebutkan oleh sejumlah Master Google Adsense yang sudah berpengalaman berkisaran 5-10%, jika lebih dari itu, kemungkinan akun Adsense anda sedang dalam kondisi yang tidak aman.
Sejak menjadi publisher iklan adsense hingga sampai saat ini Nilai CTR iklan yang ada di blog yang saya kelola belum pernah menyentuh 4%, atau rata-rata hanya 1,5 - 2%, atau paling tinggi nilai CTR hanya sampai 3%.
Biasanya, hal yang menjadi penyebab terjadinya nilai CTR naik / melonjak dengan drastis adalah akibat adanya bomb click, yaitu sebuah fenomena dimana ada pihak lain yang iseng dan dengan sengaja melakukan klik iklan secara bertubi-tubi.
Parahnya lagi, jika kasus ini dibiarkan secara terus menerus, maka pihak Google mungkin akan menangguhkan penayangan iklan di situs anda untuk sementara waktu, dan kemungkinan terburuk yang akan diterima adalah akun Adsense anda akan dibanned secara permanen.
Di kasus lainnya, nilai CTR yang terlalu tinggi juga dapat diakibatkan karena optimasi penempatan iklan yang terlalu berlebihan atau juga bisa disebabkan karena anda melakukan blackhat atau kecurangan, seperti.
Sementara itu, di akun Google Adsense yang berbahasa Indonesia, CTR juga dikenal dengan istilah RKT (Rasio klik tayang)
Pengertian RPM / PPS Adsense.
Revenue per thousand impression atau yang biasa disebut RPM adalah sebuah istilah yang menjadi tolak ukur seberapa besar penghasilan rata-rata yang didapatkan oleh penayang iklan adsense / publisher adsense ketika iklan telah tayang sebanyak 1000 kali.
RPM bisa disebut juga sebagai rata-rata penghasilan yang di dapat setiap kali iklan tayang sebanyak seribu kali, atu lebih untuk memberikan kemudahan dalam memahami pengertian RPM, maka RPM juga bisa di bilang mirip atau hampir sama dengan istilah CPM (Cost per thousand Impression).
Misalnya, jika pada akun Adsense anda tertulis bahwa nilai RPM adalah 13,7 rb, maka sama artinya dengan setiap 1000 impresi yang ada, maka anda akan mendapatkan penghasilan sekitar13.700, dan ini berlaku untuk kelipatan, artinya jika iklan sudah mendapatkan impresi sebanyak 2000 penayangan, maka anda akan mendapatkan penghasilan sebesar 27.400 IDR dan seterusnya.
Jadi, RPM adalah sebuah patokan yang dapat membantu anda untuk mengetahui berapa besar pendapatan yang anda dapatkan saat iklan sudah tayang pada jumlah impresi tertentu.
Pada akun Google Adsense berbahasa Indonesia, RPM dikenal juga dengan istilah PPS (Pendapatan per seribu penayangan).
Demikian penjelasan yang bisa saya berikan dari beberapa Istilah yang ada di Google Adsense, semoga dapat membantu anda dalam memahami dan mengoptimasi penghasilan iklan Google Adsense.
Sebagai penayamg iklan adsense baru, tentu sentau saja anda akan menemukan istilah yang sudah saya sebutkan diatas, dimana arti dari istilah tersebut merupakan hal-hal ataupun aturan yang berhubungan dengan penghasilan yang akan di dapatkan bagi publisher adsense.
Sebagai seorang publisher Google Adsense, agar anda dapat mengoptimalkan pendapatan yang anda miliki dan mengetahui setiap layanan yang ada di Google Adsense, maka anda harus mengetahui istilah istilah ini beserta penjelasannya.
Istilah-istilah yang sering dipertanyakan oleh seorang pemula yang baru bergabung kedalam jaringan publisher Google Adsense diantaranya adalah definisi atau pengertian dari CPC (Cost per Click) / BPK (Biaya per klik), CTR (Click Through Rate) / RKT (Rasio klik-tayang), dan RPM (Revenue per 1000 impressions) / PPS (Pendapatan per seribu tayangan).
Sebenarnya, seperti yang dapat anda lihat dibawah ini, definisi dari CPC, CTR, dan RPM sudah dapat diketahui dengan hanya melihat singkatannya saja, namun untuk mengetahui penjelasannya lebih jauh, anda harus baca penjelasannya di bawah ini.
Contoh Tampilan Menu Penghasilan Akun Google Adsense Indonesia IDR.
Pengertian CPC / BPK Adsense.
Cost per Click atau biasa disingkat menjadi CPC yaitu sebuah istilah untuk menerima bayaran atau komisi yang diberikan oleh Google Adsense kepada publishernya yaitu anda sendiri setiap kali ada pengunjung yang mengklik iklan yang anda tayangkan di blog atau channel YouTube anda sendiri.
CPC ini bisa dibilang hal yang sangat mempengaruhi besar atau kecilnya penghasilan yang di dapatkan oleh publisher adsense, mengingat semakin besar nilai CPC, maka semakin besar pula pendapatan yang akan diperoleh.
Sebagai contoh, sebut saja anda menayangkan iklan Google Adsense di blog, dan ketika anda melihat laporan kinerja atau performance report di Google Adsense, anda akan melihat bahwa nilai CPC iklan anda sekitar 1200 IDR atau 1200 rupiah, itu artinya setiap kali ada orang yang mengklik iklan di situs anda, maka anda akan diberikan komisi rata-rata sebesar 400 IDR untuk setiap iklan yang di klik pada blog anda.
Ada banyak sekali hal yang bisa mempengaruhi besar kecilnya nilai CPC, mulai dari niche yang diterapkan pada situs anda, sumber lalu lintas pengunjung blog anda, asal negara pengunjung, emblokiran iklan yang memiliki harga rendah, smartpricing yang terjadi pada situs anda, dan masih banyak faktor-faktor lain yang mempengaruhinya.
Artikel Terkait.
- Pengertian Smart Pricing Iklan Adsense.
Di Indonesia sendiri, besarnya komisi yang biasa diberikan untuk setiap klik yang terjadi pada iklan di sebuah situs blog hanya berkisar sekitar 300 - 2500 IDR per klik, itu jika yang mengklik iklan berasal dari Indonesia.
Sedangkan jika yang melakukan klik iklan berasal dari luar negeri, apalagi negara-negara maju seperti Amerika Serikat (US), Singapore, Australia, dan negara maju lainnya, CPC yang diberikan akan menjadi lebih besar.
Sesuai pengalaman, saya sendiri pernah merasakan nilai CPC meningkat menjadi 8500 IDR ketika ada pengunjung yang berasal dari luar negeri mengklik iklan yang ada di Blog saya.
Sekedar info saja, bahwa di akun Google Adsense yang berbahasa Indonesia, CPC dikenal juga dengan istilah BPK (Biaya per Klik)
Pengertian RKT / CTR Adsense.
Click through rate atau yang biasa disebut CTR yaitu sebuah istilah untuk menunjukkan besarnya persentase klik iklan yang terjadi untuk setiap 1000 kali penayangan iklan yang ada di Blog.
Selain itu, CTR juga sering sekali disebut sebagai perbandingan dalam bentuk persentase, antara jumlah klik yang terjadi dengan jumlah impresi yang ada sehingga semakin besar nilai CTR juga semakin besar pula penghasilan yang didapatkan oleh publisher adsense.
Sebagai contoh sederhananya, sebut saja anda mengetahui bahwa nilai CTR yang ada di akun Adsense memiliki persentase sebesar 1%. Jika diartikan, nilai CTR 1% itu memiliki arti sebagai berikut:
Setiap kali ada 1000 impresi pada iklan yang anda milikki, jumlah klik yang terjadi adalah 1% dari jumlah impresi tersebut, yakni 1 di banding seratus 100 atau dalam bentuk pecahan dari 1% x 1000 = 10 klik atau lebih mudahnya setiap iklan tayang sebanyak 100 kali, maka anda akan mendapatkan 1 klik iklan dan nilai normal perbandingan jumlah tayangan iklan dan jumlah klik adalah 1%.
Yang Mempengaruhi Nilai CPC dan CTR.
- Besarnya CPC sepenuhnya ditentukan oleh algoritma sistem Google Adsense.
- Besarnya CTR biasanya ditentukan oleh optimasi penempatan iklan yang biasa dilakukan oleh pemilik situs, misal penempatan iklan, pemilihan warna iklan, penggunaan label atau judul tertentu pada iklan, ukuran iklan, hingga jenis iklan yang dipasang di situs / blog anda.
Sayangnya, jika nilai CTR yang dimiliki oleh anda terlalu besar atau tidak masuk logika, ada kemungkinan pihak Google Adsense akan merasa curiga, biasanya mereka akan memberikan peringatan, dan bisa saja akun Adsense anda akan dibanned karena hal tersebut. Oleh karena itu, selalu perhatikan dan jaga agar nilai CTR yang ada di akun adsense anda tidak terlalu besar.
Adapun zona aman untuk persentase CTR yang disebutkan oleh sejumlah Master Google Adsense yang sudah berpengalaman berkisaran 5-10%, jika lebih dari itu, kemungkinan akun Adsense anda sedang dalam kondisi yang tidak aman.
Sejak menjadi publisher iklan adsense hingga sampai saat ini Nilai CTR iklan yang ada di blog yang saya kelola belum pernah menyentuh 4%, atau rata-rata hanya 1,5 - 2%, atau paling tinggi nilai CTR hanya sampai 3%.
Biasanya, hal yang menjadi penyebab terjadinya nilai CTR naik / melonjak dengan drastis adalah akibat adanya bomb click, yaitu sebuah fenomena dimana ada pihak lain yang iseng dan dengan sengaja melakukan klik iklan secara bertubi-tubi.
Parahnya lagi, jika kasus ini dibiarkan secara terus menerus, maka pihak Google mungkin akan menangguhkan penayangan iklan di situs anda untuk sementara waktu, dan kemungkinan terburuk yang akan diterima adalah akun Adsense anda akan dibanned secara permanen.
Di kasus lainnya, nilai CTR yang terlalu tinggi juga dapat diakibatkan karena optimasi penempatan iklan yang terlalu berlebihan atau juga bisa disebabkan karena anda melakukan blackhat atau kecurangan, seperti.
- Klik iklan sendiri.
- Melakukan tukar klik dengan publisher lain di komunitas blogger.
- Meminta pengunjung untuk mengklik iklan.
- Ataupun menggunakan metode-metode kecurangan yang lainnya.
Sementara itu, di akun Google Adsense yang berbahasa Indonesia, CTR juga dikenal dengan istilah RKT (Rasio klik tayang)
Pengertian RPM / PPS Adsense.
Revenue per thousand impression atau yang biasa disebut RPM adalah sebuah istilah yang menjadi tolak ukur seberapa besar penghasilan rata-rata yang didapatkan oleh penayang iklan adsense / publisher adsense ketika iklan telah tayang sebanyak 1000 kali.
RPM bisa disebut juga sebagai rata-rata penghasilan yang di dapat setiap kali iklan tayang sebanyak seribu kali, atu lebih untuk memberikan kemudahan dalam memahami pengertian RPM, maka RPM juga bisa di bilang mirip atau hampir sama dengan istilah CPM (Cost per thousand Impression).
Misalnya, jika pada akun Adsense anda tertulis bahwa nilai RPM adalah 13,7 rb, maka sama artinya dengan setiap 1000 impresi yang ada, maka anda akan mendapatkan penghasilan sekitar13.700, dan ini berlaku untuk kelipatan, artinya jika iklan sudah mendapatkan impresi sebanyak 2000 penayangan, maka anda akan mendapatkan penghasilan sebesar 27.400 IDR dan seterusnya.
Jadi, RPM adalah sebuah patokan yang dapat membantu anda untuk mengetahui berapa besar pendapatan yang anda dapatkan saat iklan sudah tayang pada jumlah impresi tertentu.
Pada akun Google Adsense berbahasa Indonesia, RPM dikenal juga dengan istilah PPS (Pendapatan per seribu penayangan).
Demikian penjelasan yang bisa saya berikan dari beberapa Istilah yang ada di Google Adsense, semoga dapat membantu anda dalam memahami dan mengoptimasi penghasilan iklan Google Adsense.